Jumat, 23 Maret 2012

"MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK"

"MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK"

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Pembelajaran Tematik
Peserta didik pada Sekolah Dasar yang duduk di kelas-kelas awal (kelas I, II & III) berada dalam rentangan usia dini. Pada usia dini, seluruh aspek perkembangan kecerdasan anak (IQ, EQ dan SQ) tumbuh dan berkembang sangat luar biasa cepat sehingga usia ini sering disebut usia emas (golden age) dalam perkembangan anak.
Dalam aspek perkembangan kognitif (berdasarkan teori/tahap perkembangan kognitif Piaget), menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya. Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap berbagai obyek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang obyek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan obyek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya) dan akomodasi (proses memanfaatkan konsep dalam pikiran untuk menafsirkan obyek). Proses belajar anak tidak sekedar menghafal konsep-konsep dan fakta-fakta, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh. Belajar dimaknai sebagai proses interaksi dari anak dengan lingkungannya. Sejalan dengan tahapan perkembangan dan karakteristik cara anak belajar tersebut,maka pendekatan pembelajaran siswa SD kelas-kelas awal adalah pembelajaran tematik.

B.     Rumusan Masalah
1)      Jelaskan pengertian pembelajaran terpadu!
2)      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis model pembelajaran tematik beserta kelemahan dan keunggulannya!
3)      Jelaskan pentingnya nilai-nilai islam dalam pembelajaran tematik!

BAB II
PEMBAHASAAN
A.    Pengertian Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Salah satu diantaranya adalah memadukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan atau bidang studi, keterangan seperti ini disebut juga dengan kurikulum (DEPDIKBUD, 1990: 3). Secara umum pembelajaran terpadu pada prinsipnya terfokus pada pengembangan perkembangan kemampuan siswa secara optimal, oleh karena itu dibutuhkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat pengalaman langsung dalam proses belajarnya, hal ini dapat menambah daya kemampuan siswa semakin kuat tentang hal-hal yang dipelajarinya.

B.     Jenis-jenis model pembelajaran tematik beserta kelemahan dan keunggulannya
1)      Model terkait (Connected model)
Pembelajaran yang di lakukan dengan  mengaitkan suatu pokok bahasan  berikutnya. Mengaitkan satu konsep dengan konsep lain, mengaitkan satu ketrampilan dngan ketrampilan lain (Trianto 2007)
Ø  Keunggulan
1.      Siswa siswi memiliki gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep
2.      Siswa dapat mengembangkan konsep secara terus menerus
3.      Konsep- konsep kunci di kembangkan dengan waktu yang cukup sehingga lebih mudah di cerna oleh siswa
4.      Kaitan- kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu bidang study memungkinkan siswa untuk dapat mengkonseptualisasi kembali
5.      Model pembelajaran ini tidak mengganggu kurikulum yang sedang berlangsung
Ø  Kelemahan
1.      Masih kelihatan terpisahnya interbidang study
2.      Tidak mendorong guru untuk bekerja tim, sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep- konsep serta ide- ide antar bidang study
3.      Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang study, usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang study menjadi terabaikan
2)      Model pembelajaran Jaring  laba- laba (webbed model)
Yaitu model pembelajaran yang pengembangannyadi mulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang study(sukayati, 2004: 6)
Ø  Keunggulan
1.      Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotifasi anak untuk belajar
2.      Lebih mudah di lakukan guru yang belum berpengalaman
3.      Memudahkan perencanaan
4.      Pendekatan tematik dapat memotifasi siswa
5.      Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan- kegiatan dan ide- ide yang berbeda yang terkait
Ø  Kelemahan
1.      Sulit dalam menyeleksi tema
2.      Cenderung untuk merumuskan tema yang di angkat
3.      Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep
3)      Model intregasi (intregated model)
Yaitu pembelajaran yang menggabungkan bidang study dengan cara menemukan ketrampilan, konsep dan sikap yang saling berhubungan di dalam beberapa bidang study.
Ø  Keunggulan
1.      Siswa saling mengaitkan, saling menghubungkan di antara macam- macam bagian dari mata pelajaran
2.      Keterpaduan secara sukses di implementasikan, pendekatan belajar yang lingkungan belajar yang ideal untuk hari terpadu(intregated day) secara eksternal dan untuk keterpaduan belajar untuk fokus internal
3.      Model ini juga mendorong motivasi murid
Ø  Kelemahan
1.      Model ini sulit di lakukan secara penuh membutuhkan ketrampilan tinggi percaya diri dalam prioritas konsep, ketrampilan dan sikap yang menembus secara urut dari mata pelajaran
2.      Membutuhkan model tim ahli pada bidang dan merencanakan dan mengajar bersama

C.    Pentingnya nilai-nilai islam dalam pembelajaran tematik
               Didalam suatu lembaga pendidikan kurikulum pendidikan islam tidak bisa hanya mengutamakan agama tetapi mengabaikan pengetahuan umum. Begitu juga sebaliknya, kurikulum di lembaga pendidikan islam tidak bisa mengutamakan pengetahuan umum saja dan mengabaikan pendidikan agamanya. Jadi antara pengetahuan umum dan agama harus seimbang. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan strategi pembelajaran yang bisa mengintegrasikan antara pengetahuan umum dengan nilai-nilai agama islam. Dan strategi yang dapat dijadikan sebagai pilihan adalah pembelajaran tematik. Dengan adanya hubungan atau keterkaitan antara bidang study, maka siswa-siswi juga akan memiliki gambaran-gambaran tertentu yang mereka pelajari secara lebih mendalam.


BAB III
KESIMPULAN
1.      Pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Salah satu diantaranya adalah memadukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan atau bidang studi
2.      Jenis-jenis model pembelajaran tematik beserta kelemahan dan keunggulannya
a.       Model terkait (Connected model)
b.      Model pembelajaran Jaring  laba- laba (webbed model)
c.       Model intregasi (intregated model)
3.      Pentingnya nilai-nilai islam dalam pembelajaran tematik
             kurikulum pendidikan islam tidak bisa hanya mengutamakan agama tetapi mengabaikan pengetahuan umum. Begitu juga sebaliknya, kurikulum di lembaga pendidikan islam tidak bisa mengutamakan pengetahuan umum saja dan mengabaikan pendidikan agamanya. Jadi antara pengetahuan umum dan agama harus seimbang. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan strategi pembelajaran yang bisa mengintegrasikan antara pengetahuan umum dengan nilai-nilai agama islam. Dan strategi yang dapat dijadikan sebagai pilihan adalah pembelajaran tematik.

DAFTAR PUSTAKA

http://makalahkumakalahmu.net/2008/10/29/model-model-pembelajaran-ips-terpadu/#more-456
Mangkoesaputra Arif Ahmad, 2006. Artikel, :Implementasi Model Cooperative Learning
Paket 4 pembelajaran tematik

Rabu, 14 Maret 2012

ciri wanita sholehah


Oct 8, '07 9:14 AM
untuk semuanya
A. Perkataan, pikiran dan tindakannya selalu positiv, tidak menyia-nyiakan waktu untuk berkata2 yang tidak bermanfaat, tidak pernah berkata2 ketus dan pedas yang memerahkan telinga siapapun, sebaliknya tidak berkata2 kecuali untuk kebaikan, kata2nya positif cerminan dari apa yang ada di dalam kepalanya.

B. Murah Senyum, Bagi Wanita Sholehah, senyum adalah sedekah, namun senyum yang proporsional, tidak semua laki2 yang dijumpai diberi senyum.
senyumnya Ikhlas & tidak timbulkan fitnah.

C. Menjaga Akhlak.
Wanita Sholehah pandai bergaul namun tidak larut dalam pergaulan yang melenakan, kemampuannya sangat kuat untuk menjaga rasa malu, ia mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang ditemuinya.
Ia selalu yakin bahwa yang patut ia jaga adalah kekuatan hubungannya dengan Alloh SWT, karena jika keterikatan itu semakin kuat akan membuahkan kebaikan bagi dirinya dan orang lain.

D. Menghindari Fitnah
Wanita Sholehah menyadari Kecantikan bisa menimbulkan Fitnah, kecantikan suatu saat menjadi Anugrah, tapi jika tidak hati2 akan menjadi sumber masalah.

E. Tidak Berputus Asa
Jika tidak cantik atau memiliki keterbatasan fisik, dia tidak akan sakit hati, Ia menyadari bahwa rasa keewa atau sakit hati adalahbagian dari kufur nikmat, ia tidak akan minder dengan keadaan dirinya, Ia tidak pernah berputus asa dari rahmat Alloh, prinsipnya... segala sesuatu yang dimiliki atau didapati adalah ketentuan Alloh yang baik untuk dirinya, karenanya Ia selalu memaksimalkan diri dalam Ikhtiar dan bekerja keras dalam Ibadah.

F. Mendahulukan Orang Lain\
Bila menjadi seorang Istri, dia pandai membangkitkan selera suaminya, dan mendahulukan kepentingan suaminya, Ia belum tidur bila suaminya belum tidur, bila berada dalam lingkungan sosial, Ia selalu mendahulukan kepentingan Orang lain dibanding kepentingannya sendiri.